Righteous Kill
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Quisque sed felis
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Etiam augue pede, molestie eget.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Hitler menginspeksi pasukan SA di awal-awal eksistensi partai Nazi
Hitler bersama anak-anak dalam propaganda demi mengusung kemenangan partai Nazi dalam pemilu Jerman tahun 1933
Hitler
berkeliling ke seantero Jerman dengan menaiki mobil Mercedes Benznya
untuk mendengarkan keluhan para rakyat kecil seperti di atas. Kampanye
ini mengangkat popularitasnya ke titik tertinggi dan akhirnya partai
NSDAP menjadi pemenang pemilu di Jerman tahun 1933!
Hitler
dalam suatu acara akbar partai Nazi di Münich tak lama setelah
pencabutan larangan simpatisan partai untuk berpakaian ala anggota
militer (1932)
Hitler
bersama presiden Paul von Hindenburg dalam suatu acara, kemungkinan
upacara pelantikan Hitler sebagai kanselir Jerman yang baru
Hitler
bersama Hindenburg bersama dalam satu mobil dalam acara akbar para
pemuda Jerman, 1 Mei 1933. Sang jenderal besar veteran Perang Dunia I
tak dapat menyembunyikan ketidaksukaannya terhadap Hitler yang
dianggapnya berpeluang membawa Jerman ke perang besar yang kedua
Hitler
dalam acara raksasa partai Nazi di Nürnberg yang dihadiri ratusan ribu
anggota dan simpatisan partai tahun 1933, tak lama setelah kemenangan
partai Nazi dalam pemilu Jerman. Manusia berebut untuk dapat sekedar
menyentuh Hitler!
Meninggalnya
presiden Paul von Hindenburg tahun 1934 membuka jalan bagi Hitler untuk
merebut kekuasaan absolut bagi Jerman. Tak lama Hitler merangkap
jabatan sebagai kanselir sekaligus presiden, dan mentasbihkan diri
sebagai diktator Jerman
Gleichschaltung
(dalam Bahasa Indonesia: Koordinasi) adalah proses konsolidasi
kekuasaan di Jerman yg dilaksanakan oleh Hitler. Melalui proses ini,
Hitler berhasil mengubah sistem demokrasi Republik Weimar menjadi sebuah
sistem totaliter dengan dirinya sebagai Fuhrer.
Adapun proses Gleichschaltung adalah sebagai berikut:
30
Januari 1933: Hitler dilantik menjadi Kanselir Jerman oleh Presiden
Jerman, Paul Von Hindenburg. Ia memegang jabatan ini dengan didukung
oleh koalisi partai-partai sayap kanan, termaksud partai Nazi yang
dipimpinnya. Target pertama Hitler adalah memperbesar jumlah kursi
Partai Nazi di Reichstag (DPR Jerman) sebagai prasyarat untuk
melaksanakan program-programnya. Oleh karena itu, ia meminta Presiden
Von Hindenburg untuk membubarkan Reichstag dan mengadakan Pemilu. Pemilu
dijadwalkan akan dilaksanakan pada 5 Maret 1933.
27
Februari 1933: Gedung Reichstag terbakar habis. Tersangka yang
ditemukan di tempat kejadian adalah seorang Komunis bernama Marinus van
der Lubbe.
28
Februari 1933: Hitler berkonsultasi dengan Von Hindenburg dan
mengatakan bahwa bahaya komunis sedang mengancam negara. Dengan dorongan
dari Hitler, Presiden Von Hindenburg mengeluarkan sebuah Keputusan
Presiden mengenai Perlindungan Rakyat dan Negara. Melalui Keppres ini,
kebebasan-kebebasan (seperti kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan
pers, kebebasan berkumpul dsb.) yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar
Jerman "untuk sementara" tidak diberlakukan. Sementara itu, 4,000 orang
Komunis ditangkap dan semua media cetak Komunis dilarang terbit.
5 Maret 1933: Pemilu dilaksanakan. Komposisi Reichstag adalah sebagai berikut:
-Partai Nazi: 288 kursi
-Partai Rakyat Nasional Jerman (DNVP): 52 kursi
-Partai Rakyat Jerman (DVP): 2 kursi
-Partai Tengah (Zentrum): 74 kursi
-Partai Demokrasi Jerman (DVP):5 kursi
-Partai Sosial Demokrat (SPD): 120 kursi
-Partai Komunis Jerman (KPD): 81 kursi
24
Maret 1933: Reichstag menyetujui Undang-Undang tentang Pemusnahan
Keadaan Bahaya Rakyat dan Negara. Dalam Undang-Undang ini, Pemerintahan
Hitler diberikan wewenang mengeluarkan UU tanpa persetujuan Reichstag.
31 Maret 1933: Pemerintahan-Pemerintahan Negara Bagian Jerman diberi wewenang yang sama dengan Pemerintah Pusat.
April 1933: Orang Yahudi dilarang menjadi Pegawai Negeri.
26 April 1933: Gestapo dibentuk.
2 Mei 1933: Semua Serikat Pekerja dilarang kecuali Front Pekerja Jerman yang dikendalikan oleh Pemerintah.
Juni
1933: Hitler membentuk Kementerian Penerangan Masyarakat dan
Propaganda. Joseph Goebbels dilantik menjadi Menteri Penerangan
Masyarakt dan Propaganda.
Juni-Juli 1933: Semua partai-partai politik kecuali Partai Nazi dilarang.
November 1933: Hitler mengadakan Pemilu. Partai Nazi mendapatkan semua kursi di Reichstag.
Februari 1934: Reichstag-Reichstag Negara Bagian dibubarkan. Di tingkat pusat, Senat Jerman dibubarkan.
April
1934: Hitler bertemu dengan perwira-perwira tinggi Angkatan Bersenjata
Jerman. Para perwira-perwira khawatir dengan SA, organisasi paramiliter
Partai Nazi, dan ambisi organisasi tersebut untuk menggantikan Angkatan
Bersenjata Jerman. Hitler berjanji akan menangani SA, dengan syarat,
perwira-perwira tinggi Angkatan Bersenjata mendukung Pemerintahannya.
30 Juni 1934: Hitler melaksanakan pembersihan SA. Pejabat-pejabat teras SA dibunuh.
2
Agustus 1934: Presiden Von Hindenburg meninggal dalam umur 87 tahun.
Jabatan Presiden dan Kanselir Jerman digabung menjadi jabatan Fuhrer
Jerman.